Tuesday, July 30, 2013

Menentukan Isi Puisi Lama: Pantun dan Gurindam

PUISI LAMA
Puisi lama ada beberapa jenis, di antaranya pantun dan gurindam. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama asli di Indonesia. Pantun bersifat anonim. Maksudnya, penulis pantun tidak diketahui. Pantun memiliki empat baris kalimat: Dua baris pertama berupa sampiran; dan dua baris selanjutnya merupakan isi. Ciri-ciri pantun antara lain:
a. tiap bait terdiri atas empat larik (baris)
b. tiap baris terdiri atas 4 sampai 6 kata
c. tiap larik terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
d. larik pertama dan kedua adalah sampiran
e. larik ketiga dan keempat merupakan isi
f. rima akhir sajak: a-b-a-b
g. larik pertama dan ketiga memiliki bunyi akhir yg sama; dan larik kedua dan keempat memiliki bunyi akhir yang sama
h. isi pantun mengungkapkan suatu perasaan

GURINDAM

Gurindam berisi ajaran, nasihat, atau semacam kata-kata mutiara.
Contoh Gurindam:
Jika ilmu tiada berguna
Tiada berapa ia berguna
Silang selisih jangan dicari
Jika tersua janganlah lari-berlari
Perkataan tajam jika dilepas
Ibarat beringin racun dan upas
Berdasarkan contoh gurindam tersebut, dapat disimpulkan ciri2 gurindam, yakni:
- tiap bait terdiri atas dua larik
- jumlah suku kata tiap2 larik tidak tetap *umumnya 10 -- 14 suku kata
- bersajak a-a
- hubungan larik pertama dan kedua membentuk hubungan sebab-akibat
- umumnya berisi suatu kebenaran untuk memberi nasihat
- isi gurindam dapat dilihat dari larik kedua

No comments:

Post a Comment